Bapak Ibu dan saudara Warga Stasi Santa Lusia, dalam rangka menyambut Paskah 2009 redaksi menampilkan cukilan dari booklet Paskah Santa Lusia. Bagian pertama adalah tentang "Minggu Palma" .
Kita bersukacita untuk merayakan suatu peristiwa penting: Yesus memasuki kota Yerusalem dengan jaya! Minggu Palma menjadi tanda dimulainya Pekan Suci, yaitu pekan yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan. Arak-arakan Yesus memasuki kota Yerusalem hanyalah bagian kecil yang mengawali kisah sengsara-Nya.
Saat itu banyak pemimpin orang Yahudi yang amat benci kepada Yesus. Mereka ingin Yesus dihukum mati, mereka menuduh-Nya menghujat Tuhan, terutama setelah Yesus menyatakan diri sebagai Putera Allah dalam suatu kunjungan musim dingin ke Yerusalem untuk merayakan Hari Raya Pentahbisan Bait Allah. Karena itu Yesus pergi ke Perea, kemudian Ia diminta ke Betania, di mana Ia membangkitkan Lazarus dari antara orang mati.
Mukjizat ini menyebabkan Yesus menjadi buah bibir banyak orang sehingga Kaum Parisi semakin benci dan ingin segera membunuh-Nya. Yesus menghindar dengan pergi ke Efraim dan kembali ke Betania enam hari sebelum Paskah tiba. Demikianlah pagi itu Yesus memasuki kota Yerusalem dengan arak-arakan. Sore hari Yesus meninggalkan Yerusalem dan kembali lagi ke sana hari Senin. Yesus menghabiskan waktunya bersama dengan orang banyak di Bait Allah. Hari Rabu Yesus pergi ke Bukit Zaitun. Di sanalah Yesus memberitahu-kan kepada para murid-Nya mengenai penderitaan serta kematian-Nya yang sudah di ambang pintu.
Misa Minggu Palma di Stasi Santa Lusia, akan diadakan pada hari Minggu, 05 April 2009 pukul 08:00, Misa dengan Perarakan Palma). (bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
top
Post a Comment