Vocalista Gandula, dengan seragam batiknya kembali menggoyang Labuh Baru.Pujian tulus dari Bapak pelatih yang indak kenal latiah juo. Mas Yuli menuliskan dalam suratnya,
"Keren abis .....:-) ...mangap tenan ...senyum menawan ...seragam cakep .....:-) ...akhirnya suara indah yang terdengar ....:-)
Terimakasih atas semuanya buat teman-teman ....
Ayo ...dengan semangat kita sambut tugas-tugas selanjutnya ...bernyanyi memuliakan Tuhan ...."
Tidak lupa ucapan selamat pada anggota-anggota Gandula yang sedang berbahagia:
Selamat Ulang Tahun Perkawinan yang ke 17 buat Mas Paul dan Mbak Nanik ....dan selamat ulang tahun buat Mas Edy ....... Selamat berbahagia untuk beliau semua.
Sementara itu sambutan dari para anggota sangat kontemplatif, Mbak Sari menemukan kembali kebahagiannya mengikuti olah gladi suara rohani ini, demikian tulis beliau,
"Terima kasih buat mas Yuli sudah sabar melatih kita kita dan menyadarkan kita bahwa menyanyi itu semata demi Tuhan.. "
Suasana yang Gandula yang khas sudah barang tentu membuat kangen teman-teman yang sudah 'lulus', lho memangnya sekolah, salah satunya Mbak Alu menyatakan kesannya yang mendalam di suratnya,
Jangan lupa ada pakar olah suara yang khusus mendukung Vocalista Gandula, siapa beliau, nah ini dia, Mas Wisnu, dan ulasannya
lho mana foto yang gawat Mbak Alu? Wah jangan diposting dong, bagus kita tampilkan Mbak Nuri dan Mbak Sari di Mie Jowo. Tersenyum lega, setelah tampil memukau para dewan juri, yang keputusannya indak biso nan diganggu gugek.
Dan Mbak Irine, sedang mensimulasikan suasana lomba, sambil menunggu mie godhog yang kuahnya lekoh marekoh dan wedang teh yang nas-gi-tel, panas-panas bikin gigi gatel, ngaco ah, yang bener panas legit dan kentel. Cocok buat mengembalikan stamina setelah bernyanyi.
Proficiat Gandula.
No comments:
Post a Comment