Thursday, May 21, 2009

Kado di Hari Kenaikan Yesus ke Surga

Hari ini adalah Hari Raya Kenaikan Yesus ke Surga, Umat Katolik seluruh dunia merayakannya dengan menghadiri ibadat Ekaristi di Gereja. Tetapi ada kado yang istimewa bagi umat di Stasi Santa Lusia, apakah itu? Kita simpan sebentar dulu, setelah yang satu ini.

Weh, koq masih sepi?

Pagi hari umat merayakan misa dipimpin Pater Anton. Beliau mulai berkotbah dengan humor mengenai seorang pria yang hanya dapat membuka mulutnya di dokter gigi, kalau di rumah nggak sempet karena keburu dicerewetin istrinya. Kalau di dokter gigi, juga bapak ini buka mulut karena mau dirawat giginya, bukan karena diajak curhat. Akhirnya Pater Anton mengajak kita menjaga semua ucapan kita supaya menjadi berkat bagi diri kita sendiri dan sesama, bukan malah menjadi damprat, sumpah serampah dan carutan yang menjauhkan kita dari cinta sesama apalagi cinta Tuhan Yesus yang sudah naik ke Surga.

Selama misa, ada juga yang istimewa, yaitu ada para anggota PMKRI yang menyumbangkan lagu pada saat komuni dan membuka bazaar makanan setelah selesai ibadat. Menurut Bang Tomas Ginting, kawan-kawan mahasiswa dan mahasiswi ini sedang mengumpulkan dana untuk membiayai kegiatan PMKRI, wah hebat banget, semoga sukses.


Naa, kado istemewa buat umat yang dipersembahkan oleh para pengurus adalah: program pendidikan para putra-putri altar, yang diwujudkan dalam sebuah "Rekoleksi Putra-Putri Altar St. Lusia". Melalui program ini Mas Yuli dan Mas Paul merealisasikan konsep yang mereka susun untuk meningkatkan kualitas generasi putra-putri altar masa kini dan mendatang. Program ini melibatkan juga keynote speaker tingkat internasional dan nasional kita, seperti Mas Adi, Mas Carlo, Mas Teguh, Mas Yulius dan tidak lupa peragawan kita Mas Giman. Juga jangan heran kalau di program ini bertabur penyanyi-penyanyi ibukota yang tidak hanya memimpin dan memeriahkan tiap lagu peserta, tapi juga menyumbang konsumsi buat putra-putri altar sekaligus pembinanya, ampun dah, top markotop, jempol 4 buat Mbak-mbak, Kakak-kakak WK St. Lusia. Ada Mbak Irine, Mbak Noery, Mbak Nanik, Mbak Nana, Mbak Mamik, Mbak Lusi, Mbak Lena dan segenap korps pasukan WK lainnya.


ada lebih 40 anggota Putra/i Altar + 8 dari Muara Fajar lagi pada antri ndaftar

Mas Rangga dan Angga memimpin kelompoknya, "Kelompok 3 siap bertugas!"

"Misdinar itu ada kepanjangannya lho," Mas Teguh membuka session.

Siap-siap mau nyanyi dulu

Program arrenger kita, Mas Yuli dan Mas Paul

"Jalan serta Yesus!"
Mbak Irine, Mbak Nana, dan Mbak Naniek jadi Cheer Leader para peserta

"Jadi misdinar kok asyik ya," batin Mas Adi

"Cincinya ditransfer ke temen pakai BRRRRRRR!" clue dari Mas Paul

"Aaah, basah!"

Setelah gembira bersama dan dikuatkan, lalu tugas perutusan

50 Misdinar St.Lusia, kami tunggu action anda

Selamat buat para peserta rekoleksi, jempol 4 buat para pembina. It is a most beautiful gift for all of us, and for Him, for sure He wil like your gift.

Wednesday, May 20, 2009

Lektor Santa Lusia

Membaca kitab suci di gereja, bukan sekedar membaca, tapi suatu tugas yang penting dalam tata ibadat. Sebab ibadat sabda adalah ibadat yang mengajak kita memusatkan diri pada pewartaan kabar gembira Tuhan. Sesuai dengan Konsili Vatikan 2, jika tidak hadir seorang imam, maka umat dianjurkan mengadakan ibadat sabda. Sehingga di mata Gereja, upacara ini sangat berharga sekali sebab merupakan lambang kehadiran Tuhan di tengah umat dalam bentuk sabda. Umat mendapat kesempatan untuk mendengarkan sabda Tuhan bersama-sama, atau dengan kata lain bertemu dengan Allah, mendengar perkataan-Nya, lalu merenungkan dan akhirnya dibawa ke kehidupan sehari-hari.

Mas Widi dan Mbak Nana fasilitator kita

Dipandang dari sudut tersebut, peran pembaca kitab suci menjadi sangat penting. Sebab yang dibacakan bukan sembarang cerita, tapi sabda Tuhan sendiri. Makin banyak umat yang dapat berkontribusi aktif dalam ibadat komunikasi dengan Tuhan ini tentu semakin baiklah mutu ibadat sabda kita. Demikian kiranya harapan kita semua, atau paling tidak secara lebih pragmatis, gereja kita tidak kekurangan petugas lektor dan tidak bosan melihat petugas yang itu-itu saja.

Santa Lusia mengadakan latihan menjadi lektor hari Minggu, 17 Mei 2009, dilaksanakan sesudah Misa. Kegiatan ini diprakarsai oleh Mas Paul dan Mas Yuli, dan dibawakan oleh Mbak Nana dan Mas Widi sebagai fasilitator, dibantu oleh Mbak Hapsari sebagai peragawati, juga Mas Yuli dan Mas Maryanto sebagai nara sumber.

Kontak mata dengan umat

Mas Maryanto nara sumber kita


Mas Yuli konseptor acara kita


Para calon Lektor St. Lusia

Nambah sedikit pesan dari Mas Yuli.

Diharapkan setelah pelatihan ini, akan ditindak-lanjuti dengan :

Dilakukan latihan secara reguler petugas pembaca, didampingi koordinator pembaca atau petugas lainnya (misalnya Mbak Nana, Mas Widi, Hapsari dkk).

Dilakukan evaluasi secara terus menerus untuk petugas pembaca setelah bertugas oleh orang yang dipilih bersama (misalnya Mbak Nana, Hapsari, Mas Widi dkk), supaya bisa ditingkatkan.

Selamat berkarya kepada para Lektor baru, dan terima kasih pada para fasilitator, Berkah Dalem.

Materi kegiatan ini dapat diunduh di:
http://docs.google.com/Presentation?id=ddg4vb2t_98dqvrxqd4&invite=hmv2s34

dengan id: Stlusia dan password: Rumbai001

Monday, May 11, 2009

Bazaar Buku WK

Bapak Ibu dan Saudara Saudari Warga St.Lusia yang berbahagia,
Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2009, Ibu-ibu WK hendak menyelenggarakan acara tahunan “Bazaar Buku Bersubsidi” bagi putra putri BIA, kelas 1 SD sampai dengan 3 SMA. Event ini direncanakan untuk digelar tanggal 7 Juni 2009 setelah Misa,
Panitia mengajak kita semua untuk ikut berkontribusi dalam acara ini, dengan tujuan agar paket buku dan alat tulis dalam Bazaar dapat dinikmati oleh semua anak BIA dengan harga yang terjangkau. Semakin besar kontribusi dari semua pihak, maka semakin terjangkau juga paket yang akan ditawarkan. Ibu-ibu WK menerima kotribusi berupa:
- Paket buku/alat tulis
- Buku pelajaran pantas pakai
- Alat-alat sekolah pantas pakai (Tas, sepatu, kotak pencil, topi dll)
- Dana
Kontribusi kita diharapkan telah diterima panitia sebelum tanggal 31-Mei-2009. Bapak, Ibu, Saudara dan Saudari yang berkenan memberikan kontribusi untuk Bazaar ini dapat menghubungi

Ibu Irin Moko
Ibu Noery Pambuka



hormat kami,