Wednesday, October 6, 2010

Ayo Ganyang Narkoba

Jikalau Narkoba adalah nasi ramas Kotabuana, duh tentunya nikmat dan membuat badan sehat berkeringat. Tapi jika yang dihadapi adalah bahaya laten narkotik dan obat berbahaya semacam psiko tropika dan lain-lain, maka pesan yang kita perlu ingat adalah 'waspadalah ...waspadalah.

Bapak Ibu terkasih dalam Tuhan Yesus,

Dengan senang hati kami ingin menginformasikan bahwa kegiatan kita di Sei Garo dalam rangka “Pesta Pelindung Sekolah Asisi” hari Sabtu 2 Oktober 2010 kemarin telah berjalan lancar.

Tim Rumbai berangkat dari LabuhBaru sejumlah 4 orang (Pak Roy, bu Irin, Hapsari, Bima) beserta beberapa ratus helai baju “anti narkoba” dan bahan presentasi mengenai anti narkoba.

Presentasi berjalan lancar selama 1.5 jam.

Mengangkat tema: AYO PERANGI NARKOBA..!! presentasi ini dapat ditemukan di sini lho


Kami berkesempatan melihat gedung /fasilitas sekolah SMP Swasta Asisi didampingi Suster Claren. Nampak bangunan fisik yang bagus sekali dan diharap pembangunan non-fisik juga akan lebih baik. Misalnya dengan menyiapkan ketahanan mental menghadapi bahaya laten Narkoba. Baik dalam pengayaan pengetahuan serta pembinaan iman yang tangguh dengan cara yang menyenangkan.




Total baju ada 300 helai (Bu Irin dan Bu Nuri PIC-nya) dan semua murid telah mendapatkan secara merata, kecuali mungkin bagi para suster sendiri karena ternyata jumlah murid juga sangat banyak

Pembagian dilakukan setelah presentasi sehingga saat mereka lomba koor semuanya tampak mengenakan kaos “anti narkoba”.


Sekitar 300-an anakx2 SMP (ditambah sedikit SMA dan SD) berusaha memperhatikan (mungkin karena presenternya kecil, ga' keliatan ya).

Selama presentasi juga diselingi dengan film pendek mengenai kesaksian mantan pengguna dan juga KUIS yang hadiahnya dadakan disiapkan oleh (lagi-lagi) Bu Irin.

Dan juga diakhiri dengan yel-yel ala Ms. Irin.

Thanks to Bu Irin, you rock Ma'am

- Tempat tinggal suster pun bagus, semoga para Suster FCJM makin betah berkarya disini.


Kalau perlu penyuluhan lagi kabari ya Suster, nanti Tim Granat (gerakan anti narkoba) segera meluncur.

GBU.

Thursday, September 2, 2010

Beberapa catatan pertemuan umat Stasi Santa Lusia dengan pastor Nattye membahas tema Bulan Kitab Suci Nasional 2010 yaitu “Memperkenalkan Sabda Allah

Tanggal pertemuan : Sabtu, 21 Agustus 2010
Tempat : Aula gereja Santa Lusia Rumbai

Dalam salah satu sesi acara, para peserta pertemuan dibagi ke dalam 5 kelompok. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan dan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

Mengapa anak-anak tidak/belum tertarik/terbiasa untuk membaca Kitab Suci.
Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh keluarga Katolik sehingga anak-anak tidak/belum tertarik/terbiasa membaca Kitab Suci.
Apa yang bisa kita (para orang tua) lakukan untuk memperkenalkan Kitab Suci kepada anak-anak dan membuat mereka tertarik untuk membaca Kitab Suci.

Rangkuman jawaban dari ke lima kelompok sesuai dengan urutan pertanyaan:

Jawaban untuk pertanyaan: Mengapa anak-anak tidak/belum tertarik/terbiasa untuk membaca Kitab Suci:
Membaca Kitab Suci itu membosankan (anak-anak belum tahu kegunaannya)
Anak-anak belum merasakan adanya tantangan hidup yang memerlukan bantuan jawaban dari Kitab Suci
Waktu anak-anak habis untuk bermain atau untuk pelajaran sekolah (beban pelajaran sekolah sudah cukup berat dan padat)
Buku Kitab Suci tidak menarik bagi anak-anak untuk membacanya
Kurangnya peran orang tua dalam mendorong atau memberi contoh kepada anak-anak untuk membaca Kitab Suci
Kurangnya tugas yang diberikan oleh guru sekolah kepada anak-anak yang mengharuskan anak-anak untuk membaca Kitab Suci
Orang tua sendiri kurang memberi contoh untuk rajin membaca Kitab Suci
Penyajian Kitab Suci textual, hanya dalam bentuk tulisan, kurang memanfaatkan media lainnya (gambar-gambar, dan lainnya) sehingga kurang menarik bagi anak-anak untuk membacanya
Bahasa Kitab Suci sulit dimengerti oleh anak-anak
Kemampuan anak-anak terbatas untuk bisa memahami apa yang tertulis dalam Kitab Suci
Orang tua tidak membiasakan anak-anak untuk membaca/mengenal Kitab Suci sejak usia dini

Jawaban untuk pertanyaan: Kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh keluarga Katolik sehingga anak-anak tidak/belum tertarik/terbiasa membaca Kitab Suci:
Keluarga tidak memiliki buku Kitab Suci di rumahnya
Kurangnya tantangan/tugas dari sekolah yang mewajibkan anak-anak untuk membaca Kitab Suci
Belum ada budaya membaca Kitab Suci dalam keluarga
Orang tua merasa belum perlu mengenalkan Kitab Suci kepada anak-anak
Orang tua belum mendalami Kitab Suci
Gereja kurang memberikan pengarahan dalam mendalami Kitab Suci
Pengaruh lingkungan (teknologi, game, Internet, dll) – membaca Kitab Suci menjadi kurang menarik
Kitab Suci hanya disimpan dan dijaga tetap rapi dan bersih
Orang tua sendiri kurang paham dengan isi Kitab Suci
Orang tua tidak aktif dalam perkumpulan doa di lingkungan maupun di gereja, sehingga anak-anak semakin asing dengan Kitab Suci karena tidak ada contoh dari orang tua
Keluarga kurang meluangkan waktu untuk membaca Kitab Suci

Jawaban untuk pertanyaan: Apa yang bisa kita (para orang tua) lakukan untuk memperkenalkan Kitab Suci kepada anak-anak dan membuat mereka teratrik untuk membaca Kitab Suci:
Pastikan di rumah ada Kitab Suci
Orang tua agar memberi contoh kepada anak-anak untuk rajin membaca Kitab Suci
Orang tua meluangkan waktu untuk bercerita kepada anak-anak mengenai isi Kitab Suci
Menghubungkan cerita Kitab Suci dengan kehidupan sehari-hari khususnya kehdupan anak-anak
Membagikan pengalaman pribadi kepada anak-anak dan menghubungkannya dengan Kitab Suci
Membahas masalah yang dihadapi anak-anak dan mengajak anak-anak untuk mencari solusinya di dalam Kitab Suci
Orang tua agar aktif terlibat dalam tugas-tugas gereja, sehingga anak-anak bisa mencontoh
Bersama anak-anak menyanyikan lagu rohani yang syairnya adalah ayat-ayat Kitab Suci dan bersama-sama mencari di mana ayat tersebut ada di dalam Kitab Suci
Membuat produk untuk anak-anak (kaos, mainan, hadiah, dll) yang mencantumkan ayat-ayat Kitab Suci
Membuat acara lomba anak-anak dengan tema cerita dalam Kitab Suci
Membaca Kitab Suci bersama dalam keluarga
Guru sekolah atau Bina Iman agar menggunakan alat peraga sewaktu menjelaskan isi Kitab Suci agar anak-anak lebih tertarik
Bawa anak-anak ke pertemuan doan baik di lingkungan maupun di gereja

Tuesday, August 24, 2010

Pengumuman untuk Stasi-stasi di St. Paulus

Ibu-Bapak yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Berikut saya kirimkan Berita / Pengumuman untuk Stasi2 periode September - Oktober 2010.
Terimakasih atas perhatiannya.

Pengumuman dapat diunduh di tautan ini jika ditanya password silakan pergunakan ini (id:stlusia pwd:rumbai001)

Regards,
Widi

Monday, April 12, 2010

St. Kristoforus Pelindung Lingkungan Camp Rumbai


Donor Darah Paska

Masih meneruskan semangat Paska,

Donor darah diikuti 56 orang umat Stasi St. Lusia, 48 dinyatakan layak mendonorkan darah mereka. Sisanya diminta menunggu tahun depan,

Dokumentasi gambar selengkapnya dapat diketemukan di tautan ini. Foto dari Mas Devid dapat ditemukan di tautan yang satu ini.


Mas Paul Motoh memberikan gambaran terinci,
Puji Tuhan, kegiatan Donor Darah telah terlaksana dengan sangat baik sekali.

Rame yang datang dan rame yang membantu … luar biasa !!!

Ada tim khusus pemberi motivasi pimpinan Dokter Alphons agar yang baru pertama kali berani untuk ikut donor ... (banyak yg terjaring … kecuali Mas Yuli … yang katanya takut sama jarum suntik … he he he )

Seprei pinjaman dari Medical Rumbai bagus banget … membuat nyaman para pendonor untuk berbaring … ( terimakasih Dokter dan Mbak Lena ..)

Banyak waitress baru dibagian pengadaan sarapan pagi / extra fooding … + cuci piring … (Mbak Irin, Ibu Merry, Ibu Aniek, Mbak Sari, Mbak Susi, Mbak Mamiek, Mbak Inung, Mas Moko, Mas Errol, Pak Roy, Mas Widi, Mas Bimo, Mas Devid … dkk)

Seperti biasa ada juga yang jeprat-jepret ( ayo Mas Devid dan Mas Wijaya … di share fotonya , pkease .. )

Ada yang sibuk menyediakan lunch box buat petugas dari PMI … ( terimakasih buat Mbak Sari & Mas Bimo ... ehmm ..)

Pokoknya luar biasa dan sangat mengesankan !!

Terimakasih banyak dan apresiasi buat Dokter, Bapak dan Ibu semua atas segala jerih payah dan bantuannya.
Semoga Tuhan Yesus berkenan memberkati kita semua, amin.

Salam hormat,