Sunday, October 12, 2008

Welcoming Party for New Couple Mas Gunawan&Mbak Inggid

oleh: Wong Katrok Ajar NgeBlog

Minggu siang 12 Oktober 2008 (bertepatan dengan peringatan 6 tahun peristiwa memilukan dan memalukan di negara kita) setelah selesai misa, beberapa warga gereja berkumpul di rumah Mas Adi untuk mengadakan welcoming party untuk teman kami salah teman kami yang baru saja menikah.

Kebersamaan kami muncul dari kebiasaan beberapa umat gereja stasi St Lusia Rumbai yang suka kumpul-kumpul bersama di samping gereja atau di rumah salah satu umat setelah misa mingguan selesai. Entah kesamaan apa yang menyatukan kami, namun rasa kekeluargaan terasa sangat kental di sini. Semua bisa berbagi pemikiran dan cerita tanpa takut salah ataupun ditertawakan. Semua hal biasa dibicarakan mulai hal-hal yang menyangkut liturgi, khotbah pastor, petugas misa, kegiatan gereja, acara sosial, sampai curhat masalah pribadi. Canda dan tawa tidak pernah berhenti di setiap kesempatan. Selain hobi berbagi pemikiran dan cerita ternyata ada satu lagi yang menyatukan kami, yaitu suka makan bersama.

Semua jenis makanan dari yang ringan sampai yang berat, dari singkong sampai keju, dari sayuran sampai daging kami suka, apalagi yang haram;-) Ternyata memang benar, apapun makanannya kalo makannya sambil ngumpul ternyata rasanya cuma dua, enak dan uenakkk banget. Semua karena semua mbak-mbak yang ada di sini jago masak. Tidak heran kalo apapun makanan yang dihidangkan akan habis tak bersisa dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya;-p Oya, yang mengagumkan lagi, semua ini tidak ada yang mengkomando, mengatur atau mengharuskan lho. Semua dilakukan secara sukarela dan ikhlas. Biasanya setiap ada acara kumpul-kumpul, mbak-mbak tadi masing-masing membawa sendiri hasil "karyanya" kemudian dikumpulkan untuk dinikmati bersama. Benar-benar suasana yang hangat dan menyenangkan. Kami semua akan sangat merindukan suasana ini lagi suatu saat nanti.

Kembali ke laptop.....ehh kamsudnya......halah salah lagi, maksudnya kembali ke topik seperti judul di atas. Acara kami kali ini adalah mengadakan welcoming party untuk pasangan baru yang baru menikah beberapa bulan yang lalu, namanya Mas Gunawan dan Mbak Inggid. Mas Gunawan adalah salah umat stasi St Lusia yang juga tergabung dengan komunitas cabang Minas atau biasa disebut "RoAMiNg " (Rombongan Anak Minas Grayak). Mungkin karena tuntutan pekerjaan mereka masih tinggal terpisah, baru pada liburan panjang lebaran ini Mbak Inggid menyempatkan diri liburan ke sini.

Acara sempat molor beberapa menit karena "manten" atau tamu yang mau disambut , ditunggu ngga dateng-dateng. Mbak Inung, penggagas acara sekaligus sesepuh perkumpulan Uler Grayak ini, sudah gelisah karena beberapa kali tidak berhasil menghubungi telepon Mas Gunawan. Akhirnya pasangan yang ditunggu-tunggu datang juga yang langsung disambut dengan lagu "Congratulation" yang dinyanyikan dengan sangat merdu (paling tidak menurut kami sendiri;-p) oleh koor"Vocalista Gandula" (saya akan ceritakan di lain kesempatan). Kemudian Mas Gunawan dan Mbak Inggid di dhapuk untuk memperkenalkan diri. Setelah Mas Gunawan dan Mbak Inggid menyampaikan satu dua patah kata, acara dilanjutkan dengan pemberian kado selamat datang dan cipika-cipiki oleh Mbak Inung sebagai tanda bahwa mereka sudah diterima sebagai keluarga besar Lergray dan Gereja Katolik St. Lusia Rumbai pada umumnya. Karena suara perut sudah terdengar lebih keras daripada suara koor, maka pak Sipayung diminta segera memimpin doa makan.

Dengan berbondong-bondong dan terhuyung-huyung (merupakan salah satu bukti kalo istilah uler grayak memang pantas kami sandang;-p) kami segera menyerbu ke meja makan yang dipenuhi makanan nan menggoda. Ada daging opor ayam, urap, gudheg, sambal goreng, dll. Meminjam istilah dari salah satu acara kuliner di televesi, pokoke semuanya rasanya Mak...Nyusss. Masing-masing orang kembali ke ruang tengah dengan membawa piring yang telah terisi dengan aneka lauk dengan penataan letak yang sempurna supaya tidak tumpah. Semua hening dan menikmati piringnya masing-masing. Jarang-jarang suasana hening seperti ini tercipta selain kalo sedang mengikuti misa. Terlihat juga sesekali beberapa orang bolak-balik masuk ke ruang makan alasan ada lauk yang terlupa diambil padahal itu adalah trik kuno yang dipakai sebagai alasan untuk nambah saja;-p. Acara makan jadi lebih seru lagi karena di tivinya mas Adi yang segede papan tulis sedang menayangkan pertandingan F-1 di sirkuit Jepang yang akhirnya dimenangkan lagi oleh Alonzo dari team Renault.

Waktu berjalan mendekati jam dua belas siang, selesai makan acara dilanjutkan dengan rapat persiapan pernikahan anak Mas Eddy Darmoko yang akan diadakan dalam waktu dekat. Mas Adi yang memimpin rapat ini. Rapat berjalan cukup lancar dengan candaan-candaan segar dari mas-mas dan mbak-mbak yang ada. Oya, agak mundur sedikit, saya lupa menyebutkan, anggota Lergray yang hadir tadi siang Mas Widi sang satria bergitar, Mbak Inung sesepuh Lergray yang paling murah hati, Mas Moko andalan untuk urusan perlengkapan, Mbak Irin yang selalu semangat dan rajin memberi wejangan, Mas Adi yang ide-idenya briliant, Mas Carlo yang punya potongan future boss yang barusan cukur kumis, Mbak Nana yang kalem, Mas Yuli sang dirigen, Mbak Aniek yang suaranya bagus banget sampai bikin merinding, Pak Ginting yang bijaksana, Mbak Lena yang ahli bikin taman, Mas Eddy Darmoko yang sedang happy karena sebentar lagi mo merit...eh salah....maksudnya mantu, Mbak Mamiek yang jago mangsak-mangsak, Mas Errol yang kuat dan macho, Mas JDB Wijaya tukang naik sepeda, Mbak Ezra yang suka ngulang-ulang ngomongnya kalo kaget alias agak latifah;-p, Mas Inoe yang jago ngedrum, Mbak Susi yang jadi gandulan alto, Mbak Thecla wanita perkasa, Pak Teguh&istri sang prodiakon, Pak Sipayung&Ibu Payung yang seperti angka 10, Mas Justinus yang lagi membujang, seperti akyu..., Mbak Lusi dan para junior (generasi penerus ).

Di tengah-tengah rapat, tiba-tiba terjadi kami dikagetkan oleh teriakan dari Mbak Mamiek, "Mas Eddy, rumah kita dirampok" setelah mendapat SMS dari keponakannya. Wah....suasana berubah jadi super heboh, semua ikut panik dan kalang kabut, bahkan ada yang sampai kepoyoh-poyoh. Karena situasi yang genting, Mbak Irin mengambil alih komando, beliau memimpin kami berdoa Bapa Kami dan Salam Maria. Sementara itu para pejantan tangguh segera meluncur ke TKP. Selesai berdoa ketegangan kami berkurang, Mas Eddy Darmoko sang empunya rumah masih cukup tenang dan bisa berpikiran jernih segera mengontak tetangganya menanyakan kebenaran berita tersebut, sementara itu mbak Mamiek membaca kembali sms yang baru saja diterimanya. Walhasil ternyata Mbak Mamiek tadi salah mengartikan SMS yang diterimanya, maksud keponakannya adalah "merampok" lauk yang ada di rumah mereka. Bener-bener "Kena Deh" kami dikerjain he3x...;-p Rapat kemudian dilanjutkan lagi sampai selesai sebelum kami pulang ke rumah masing-masing.

Itulah hasil liputan acara tadi siang yang cukup berkesan. Akhir kata, sekali lagi kami ucapkan selamat untuk Mas Gunawan dan Mbak Inggrid, selamat bergabung di komunitas St Lusia Rumbai. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Sebagian foto-foto acara tadi siang ada di sini.

Lagu-lagu yang dinyanyikan buat mas Gunawan dan Mbak Inggid:

Congratulations

Reff: Congratulations and Celebrations when I tell every one that you’re in love with me. Congratulations and Jubilations I want the world to know I’am happy as can be.

Who would belive that I could be happy and congtented. I used to think that happiness hadn’t been invented.
But that was in the bad old days before I met you when I let you walk in to my heart (in to my hearth)
Reff.

I was a fraid that may be you thought You were above me, that I was only fooling my self to think you’d love me,
but then tonight you said you couldn’t live without me that round about me you want to say (you want to say).

Reff.
Congratulations


Reff: Congratulations and Celebrations when I tell every one that you’re in love with me. Congratulations and Jubilations I want the world to know I’am happy as can be.

Who would belive that I could be happy and congtented. I used to think that happiness hadn’t been invented.
But that was in the bad old days before I met you when I let you walk in to my heart (in to my hearth)
Reff.

I was a fraid that may be you thought You were above me, that I was only fooling my self to think you’d love me,
but then tonight you said you couldn’t live without me that round about me you want to say (you want to say).
Reff.

Bersama Kita Melangkah

Tuhan tlah memilih dirimu, sebagai teman hidupku. Untuk mendampingi diriku selamanya, di jalan menuju surga.

Aku kan tetap disampingmu, sebagai teman hidupmu, karena diriku dari tulang rusukmu, kucoba melengkapi hidupmu.

Reff: Bersama kita ayunkan langkah, menuju Bapa di surga, semoga diriku dirimu diberkati, oleh Tuhan pemberi kehidupan.

Dikaulah belahan jiwaku, ku akan trus membimbingku, Di bawa sinar trang Illahi Yesusku yang menerangi hidupku.

Biarkan kupegang tanganmu, kemanapun engkau pergi, Di saat bahagia ataupun bahaya hanya engkaulah pautan hatiku.
Reff.

Oleh Tuhan pemberi kehidupan…
Bersama Kita Melangkah

Tuhan tlah memilih dirimu, sebagai teman hidupku. Untuk mendampingi diriku selamanya, di jalan menuju surga.

Aku kan tetap disampingmu, sebagai teman hidupmu, karena diriku dari tulang rusukmu, kucoba melengkapi hidupmu.

Reff: Bersama kita ayunkan langkah, menuju Bapa di surga, semoga diriku dirimu diberkati, oleh Tuhan pemberi kehidupan.

Dikaulah belahan jiwaku, ku akan trus membimbingmu, Di bawah sinar trang Illahi Yesusku yang menerangi hidupku.

Biarkan kupegang tanganmu, kemanapun engkau pergi, Di saat bahagia ataupun bahaya hanya engkaulah pautan hatiku.
Reff.
Oleh Tuhan pemberi kehidupan…

No comments: